Rabu, 05 November 2014

Pertemuan 6 TTG : Pengolahan Limbah Aerobik dan Anaerobik

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam menjaga keberlanjutan sistem pengelolaan air limbah adalah pemilihan  teknologi  pengolahan  air  limbah  yang  tepat. 

Banyak  contoh  sistem pengelolaan  air  limbah  yang  gagal  karena  pemilihan  teknologi yang  keliru.  Sebagian besar dari sistem yang gagal tersebut disebabkan karena pengelola mengalami kesulitan dalam pembiayaan operasional maupun pemeliharaan teknologi pengolahan air limbah yang dipilih. Pemilihan teknologi pengolahan air  limbah sebaiknya mengunakan anggapan bahwa air limbah adalah sumber daya, bukan sesuatu yang harus dibuang. 

Air  limbah harus dipandang sebagai sumber daya karena didalamnya terdapat 4 komponen, yaitu: air + energi + nutrien + peluang kerja. Air, yang merupakan komponen utama dari air limbah, bila telah diolah dan memenuhi standar akan dapat dipergunakan untuk irigasi ataupun usaha perikanan. Zat organik, yang merupakan polutan dalam air limbah, bila pengolahannya tepat akan dapat diubah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Nutrien yang terdapat dalam air limbah juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk lahan pertanian. Sedangkan. Apabila tepat pemilihan teknologinya, pengelolaan air limbah akan memberikan peluang kerja yang tidak sedikit.

Secara umum,  terminologi  pengolahan  air  limbah  secara  alami  (natural  system)  yang akan  dibahas dalam makalah ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • sistem  pengolahan  limbah  secara  alami  bertujuan  untuk  memanfaatkan kembali nutrien, air dan energi yang terdapat pada air limbah, 
  • dalam pengolahan air limbah, yang diutamakan adalah proses penguraian secara  anaerobik  karena  tidak  memerlukan  penyediaan  oksigen  secara mekanis sehinga akan mengurangi biaya operasional, dan
  • apabila menggunakan proses aerobik untuk penguraian zat organik oksigen yang  disediakan  berasal  dari  proses  fotosintesis  maupun proses  re-aerasialami.

Beberapa metode pengolahan air  limbah yang memenuhi terminologi pengolahan air limbah secara alami yaitu: pengolahan air limbah dengan proses anaerobik,  kolam stabilisasi, rawa buatan dan kolam tumbuhan air.

Pengolahan air limbah secara anaerobik telah dikenal sejak hampir 2000 tahun yang lalu di India dan Cina dalam bentuk tangki penguraian untuk limbah kotoran hewan, proses ini cukup lama diabaikan sebagai salah satu alternatif pengolahan limbah. Hal ini dikarenakan, proses anaerobik dianggap tidak efisien dan terlalu lambat untuk mengolah air  limbah yang semakin hari semakin bertambah banyak volumenya (Nayono, 2005). 

Semenjak terjadinya krisis energi dunia beberapa dekade lalu, pengolahan air limbah secara anaerobik diusahakan untuk dapat digunakan kembali. Sejak akhir tahun 1960-an, proses  pengolahan  limbah  secara  anaerobik  mulai  diteliti  secara  intensif sehingga sekarang  dapat  dipertimbangkan  sebagai  salah  satu  alternatif  pengolahan limbah selain teknologi dengan proses aerobik yang telah lama dikenal.

Download :


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Bahan Kimia Pada Manusia

Antara satu zat kimia dengan zat kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling berpengaruh satu sama lainnya. Efek yang terjadi dapa...