Penyediaan air minum di membutuhkan perhatian khusus dari kita. Keterbatasan masyarakat dalam menjangkau penyediaan air bersih memerlukan solusi. Air bersih yang berkualitas secara fisik, kimia, dan mikrobiologi merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi. Langkah pemerintah dalam usaha memberdayakan masyarakat supaya mampu menyediakan air minum salah satunya melalui penerapan teknologi tepat guna, yaitu chlorine diffuser dan metode solar water disinfection (sodis).
Terkait dengan chlorine diffuser, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Pemerintah mengadakan sekitar 500 unit chlorine diffuser setiap tahun yang diprioritaskna untuk sumur warga di pinggir sungai, serta sumur di tempat umum seperti masjid, tempat mandi umum, sumur milik warga miskin. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran APBD, maka terkadang di beberapa tempat warga secara kolektif melakukan pengadaan pembuatan chlorine diffuser. Keberadaan sarjana kesehatan masyarakat dalam penerapan TTG, khususnya chlorine diffuser perlu dipertimbangkan, karena teknologi ini merupakan bentuk usaha preventif dalam kesehatan.
Penyediaan air minum yang aman secara mikrobiologi dapat diperoleh dengan metode sederhana yang direkomendasikan oleh WHO yaitu solar water disinfection (sodis). Metode ini menggunakan prinsip disinfeksi air menggunakan bantuan thermal dan radiasi ultraviolet sinar matahari.
Download :
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar