Kamis, 18 September 2014

Pertemuan 1 AMDAL: Pembangunan dan Lingkungan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia d an perilakuknya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU. No. 23/1997 ). 

Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidaklah mengenal batas wilayah baik wilayah negara maupun wilayah administratif, akan tetapi jika lingkungan hidup dikaitkan dengan pengelolaannya maka harus jelas batas wilayah wewenangpengelolaan tersebut. 

Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan sosial (sociosystem ), lingkungan buatan ( technos ystem ) dan lingkungan alam ( ecosystem ) dimana ke tiga sub sistem ini saling berinteraksi (saling mempengaruhi). Ketahanan masing -masing subsistem ini akan meningkatkan kondisi seimbang dan ketahanan lingkungan hidup, dimana kondisi ini akan memberikan jami nan suatu yang berkelanjutan yang tentunya akan memberikan peningkatan kualitas hidup setiap makhluk hidup di dalamnya.

AMDAL merupakan kajiandampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat  pada  tahap perencanaan,  dan  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan.  Hal -hal yang  dikaji  dalam  proses AMDAL :  aspek  fisik-kimia,  ekologi,  sosial -ekonomi,  sosial budaya,  dan  kesehatan  masyarakat sebagai  pelengkap  studi  kelayakan  suatu  rencana usaha  dan/atau  kegiatan.  Analisis  mengenai dampak  lingkungan  hidup  di  satu  sisi merupakan  bagian   studi  kelayakan  untuk  mel aksanakan suatu  rencana  usaha  dan/atau kegiatan,  di  sisi  lain  merupakan  syarat  yang  harus  dipenuhi untuk   mendapatkan  izin melakukan  usaha  dan/atau  kegiatan.  Berdasarkan analisis  ini dapat diketahui  secara  lebih jelas dampak besar  dan penting  terhadap  lingk ungan hidup,  baik dampak negatif  maupun dampak  positif  yang  akan   timbul  dari  usaha  dan/atau  kegiatan  sehingga  dapat 
dipersiapkan  langkah   untuk  menanggulangi  dampak  negatif  dan  mengembangkan dampak positif.  

Untuk  mengukur  atau  menentukan  dampak  besar  dan  p enting  tersebut  di   antaranya digunakan kriteria mengenai :
  1. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha  dan/atau kegiatan;
  2. luas wilayah penyebaran dampak;
  3. intensitas dan lamanya dampakberlangsung;
  4. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena   dampak;
  5. sifat kumulatif dampak;
  6. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.

Menurut  PP  No.  27/1999  pasal  3  ayat  1  Usaha  dan/atau  kegiatan  yang kemungkinan  dapat menimbulkan  dampak  besar  d an  penting  terhadap  lingkungan  hidup meliputi :
  1. pengubahanbentuk lahan dan bentang alam
  2. eksploitasi sumber daya alambaik yang terbaharuimaupun yang tak terbaharu
  3. proses  dan  kegiatan  yang  secara  potensial  dapat  menimbulkan  pemborosan, 
  4. pencemaran  dan  kerusakan  lingkungan  hidup,  serta  kemerosotan  sumber  daya  alam dalam pemanfaatannya;
  5. proses dan  kegiatan  yang hasilnya  dapat  mempengaruhi lingkungan  alam,  lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
  6. proses  dan  kegiatan  yang  hasilnya  akan  dapat  mempe ngaruhi  pelestarian  kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;
  7. introduksi jenis tumbuh -tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;

Tujuan  secara  umum  AMDAL  adalah  menjaga  dan  meningkatkan  kualitas lingkungan  serta menekan  pencemaran  sehingga  dampak  negatifnya  menjadi  serendah mungkin. Dengan  demikian AMDAL  diperlukan  bagi  proses  pengambilan  keputusan tentang  pelaksanaan  rencana  kegiatan yang  mempunyai  dampak  terhadap  lingkungan hidup. 


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Bahan Kimia Pada Manusia

Antara satu zat kimia dengan zat kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling berpengaruh satu sama lainnya. Efek yang terjadi dapa...